Meski melawan budaya pendidikan top-down dan merangsang kepercayaan diri dosen untuk menyesuaikan mata kuliah dengan konteks lokal bukanlah pekerjaan mudah dan harus diselesaikan dalam tiga tahun, ‘warisan SLEEI’ sudah memiliki tiga komponen utama.
Setelah kerja keras selama 2,5 tahun, para mitra di NUFFIC OKP yang mendukung program SLEEI bertemu di Mataram, Lombok pada tanggal 28-30 Maret 2022 untuk berbagi secara luas hasil dan pembelajaran serta mendiskusikan prioritas untuk tindakan lebih lanjut. Dihadiri oleh 79 peserta secara luring dan 75 lainnya secara daring, para peserta mewakili Fakultas Hukum, organisasi profesi hukum dan pemangku kepentingan lainnya. Konferensi Nasional SLEEI ini mendorong diskursus tentang “Inovasi Pendidikan Hukum di Indonesia”.
Hasil pertama, dosen-dosen di empat universitas mitra Indonesia Timur tidak hanya secara fasih mengintegrasikan tema SLEEI dalam pengajaran mereka, tetapi mereka memutuskan untuk menulis panduan belajar untuk mata kuliah mereka sendiri, buku setebal 75-100 halaman yang merangkum isi mata kuliah mereka, yang kini mencakup bagian-bagian di gender, etika dan ‘konteks lokal’. Ini adalah hasil yang luar biasa dalam hal keberlanjutan pendekatan SLEEI. Hasil kedua adalah peserta konferensi – termasuk dosen hukum dari 20 universitas yang belum menjadi bagian dari SLEEI – berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas kerja SLEEI melalui deklarasi bersama 18 rekomendasi untuk kerja sama lebih lanjut: “Kami sangat berharap SLEEI proses ‘mewarnai’ sistem pendidikan hukum di tanah air akan terus berlanjut”.
Ketiga, Buku Panduan tentang Penguatan Pendidikan Hukum yang komprehensif, di mana materi pelatihan dirangkum dan tersedia bagi semua dosen hukum yang ingin berinovasi dalam program studi hukumnya sendiri. Panduan ini ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan banyak contoh dari Indonesia Timur. Buku ini akan digunakan dalam pelatihan NUFFIC TMT mendatang di mana VVI akan bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang dan pakar-pakar lainnya, dan akan menjadi materi inti untuk Asosiasi Studi Sosio-hukum yang baru di Indonesia.
Diadopsi dari tulisan Jacqueline Vel
https://www.universiteitleiden.nl/en/news/2022/05/three-main-results-of-vvi-project-strengthening-legal-education-in-eastern-indonesia