SLEEI Project
Pendidikan hukum adalah kunci dalam mempromosikan rule of law. Lulusan Fakultas Hukum harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah hukum untuk mendukung pencapaian kepastian hukum dan keadilan. Di Indonesia bagian Timur, kampus-kampus sedang berjuang untuk mengembangkan pendidikan hukum yang dapat memenuhi tantangan ini. Proyek SLEEI mendukung kampus-kampus untuk melakukan pengembangan tersebut lewat perbaikan materi dan metode ajar.
Selama periode Juni 2019 hingga Desember 2021, proyek SLEEI akan bekerjasama dengan empat kampus yaitu Universitas Mataram (NTB), Universitas Kristen Wira Wacana di Waingapu (NTT), Universitas Kristen Artha Wacana di Kupang (NTT), dan Universitas Pattimura (Maluku), untuk merumuskan dan mengimplementasikan kerangka kerja baru untuk pengembangan kurikulum hukum. Van Vollenhoben Institute of Leiden University (VVI) dan Royal Tropical Institute (KIT) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Hukum Jentera (Jakarta) dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada akan menyediakan bantuan ketrampilan. Proyek SLEEI diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia. Proyek ini danai oleh Orange Knowledge Programme (OKP) dari Nuffic.
Berbasis permintaan
Proyek ini difokuskan di Indonesia bagian Timur dengan alasan masih sedikit Fakultas Hukum yang mendapat kesempatan terlibat dalam kerjasama internasional. Survey awal yang dilakukan pada para dosen dan mahasiswa di empat kampus, menunjukan bahwa masih terdapat beberapa aspek pendidikan hukum yang perlu ditingkatkan. Aspek-aspek yang perlu ditingkatkan diantaranya muatan mata kuliah, daya respon terhadap konteks lokal, dan keterampilan analisis dan penulisan hukum. Hasil survey juga menunjukkan keinginan mahasiswa untukk mendapatkan metode pengajaran yang lebih interaktif. Keinginan SLEEI untuk mengembangkan pendidikan hukum saat ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia yaitu mendorong inovasi dalam bidang pendidikan hukum melalui konsep kampus merdeka.
Menciptakan Jaringan Pendidikan Hukum
SLEEI menggunakan metode Pelatihan untuk para Pelatih (training of trainers) untuk memfasilitasi proses belajar bersama merumuskan agenda-agenda peningkatan pendidikan hukum, dengan pendekatan bottom-up dan tailor-made. Para ahli yang barasal dari Indonesai dan Belanda mengambil bagian dalam proses tersebut. Hasil-hasil berupa penyempurnaan kurikulum hukum diharapkan tidak hanya akan dipakai oleh kampus mitra tetapi juga oleh audiens yang lebih luas.
Kelompok ahli hukum dari Indonesia yang berasal dari kampus-kampus papan atas di Indonesia akan memainkan peran kunci dalam proses peningkatan kapasitas di kampus-kampus Indonesia bagian Timur. Para ahli ini memiliki sejarah kolaborasi dengan VVI di the University of Leiden. Mereka akan membantu rangkaian kegiatan pelatihan untuk para staf pengajar di empat kampus mitra. Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antara kelompok ahli dengan para peserta dari kampus-kampus mitra yang berujung dengan terbangunnya jaringan pakar hukum baik skala nasional maupun internasional.
Keterlibatan mitra internasional
Keterlibatan mitra internasional akan berpusat pada lima kegiatan kunci. Kegiatan pertama sudah dilakukan yaitu lokakarya awal (inception workshop) yang telah diselenggarakan pada Agustus 2019. Selama lokakarya, seluruh mitra mendiskusikan dan merumuskan strategi dan perencanaan proyek. Kegiatan kedua yaitu ToT yang diselenggarakan di Ambon pada Februari 2020. Dalam pelatihan ini tim dari KIT dan VVI melatih ahli hukum dari Indonesia dan beberapa co-trainer yang berasal dari kampus-kampus mitra. Selama pelatihan, berlangsung proses pengumpulan dan pengembangan bahan dan metode ajar yang akan menjadi materi bagi pelatihan-pelatihan berikutnya di kampus mitra. Kegiatan ketiga adalah pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh setiap kampus mitra. Pengalaman atau pelajaran dari pelatihan putaran pertama di kampus-kampus mitra akan dijadikan bahan untuk kegiatan keempat yaitu workshop evaluasi antra (mid-term evaluation). Kegiatan Keempat direncanakan berlangsung di Sumba pada Agustus 2020. Hasil-hasil evaluasi akan digunakan untuk menyempurnakan pelatihan tahap berikutnya di kampus-kampus mitra. Kegiatan kelima diadakan menjelang SLEEI memasuki periode akhirnya (2021) berupa workshop yang akan diselenggarakan di Kupang. Workshop akan digunakan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang sudah diselenggarakan, merumuskan petikan-petikan pelajaran, dan mengkonsolidasikan bahan dan metode ajar kedalam sebuah modul rujukan. Hasil-hasil Proyek SLEEI akan didesiminasi pada konferensi akhir yang akan diselenggarakan pada Desember 2021, di Mataram.
Penguatan Pendidikan Hukum di Indonesian bagian Timur (Strengthening Legal Education in Eastern Indonesia-SLEEI)
Bagaimana pendidikan hukum di Indonesia dapat menjadi lebih relevan dalam mendukung rule of law dan memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan?
Melembagakan inovasi dalam pendidikan
Guna memastikan bahwa inovasi pendidikan yang dikembangkan di bawah SLEEI terintegrasi kedalam kurikulum universitas, proyek ini bekerja sama dengan empat fakultas hukum dari empat kampus. Bersama-sama dengan empat kampus tersebut, integrasi dilakukan akan dilakukan lewat serangkaian pelatihan dan workshop. Kendala-kendala yang mungkin muncul selama proses pengintegrasian, akan dipantau dan ditangani bersama.
Hasil dan Dampak
SLEEI bertujuan untuk mencapai hasil-hasil utama berikut ini:
- Berkembangnya kurikulum hukum di empat kampus di Indonesia bagian Timur
- Ketersediaan bahan dan metode ajar yang dapat digunakan oleh para dosen hukum di empat kampus, dan kampus lain di Indonesia, dan
- Lulusan-lulusan yang memiliki ketrampilan hukum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Untuk mengupayakan hasil-hasil diatas, kampus-kampus yang terlibat akan membekali para lulusannya dengan ketrampilan professional yang selaras dengan konteks lokal, dan peka terhadap persoalan etik dan gender. Dengan begitu SLEEI dapat berkontribusi bagi penguatan rule of law di Indonesia, di tengah-tengah adanya tantangan yang disebabkan oleh kompleksitas realitas di Indonesia bagian Timur.