Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah membuat kemajuan penting dalam konteks Negara Hukum. Namun, banyak kelompok warga yang masih menghadapi tantangan mencari keadilan. Situasi ini menimbulkan pertanyaan penting bagi kalangan kampus yang mempersiapkan lulusan hukum untuk mengambil peran dalam sistem hukum: Bagaimana pendidikan hukum menjadi lebih relevan untuk mendukung negara hukum? Selanjutnya, bagaimana bisa memberikan pelayanan hukum yang dibutuhkan oleh warga negara Indonesia.
Untuk menanggapi pertanyaan ini secara memadai, dosen dan pimpinan universitas menghadapi kendala yang cukup besar. Jumlah siswa yang besar dengan sedikit staf yang memenuhi syarat membuat pengajaran yang efektif menjadi tantangan. Universitas di luar Jawa juga kesulitan dengan ruang kelas yang terbatas dan fasilitas lainnya. Selain itu, dosen harus mengatur pengajarannya dalam batasan birokrasi yang masif baik dari Depdiknas maupun perguruan tinggi sendiri.
Melihat keterbatasan tersebut, tujuh fakultas hukum dan satu lembaga yang mengkhususkan diri dalam proses pembangunan dari Indonesia dan Belanda membuat proyek SLEEI (Penguatan Pendidikan Hukum di Indonesia Timur) yang dibangun dari proyek kerja sama Indonesia-Belanda sebelumnya di bidang pendidikan hukum. Untuk mengetahui lebih jauh sepak terjang program ini, hasil-hasil kerja SLEEI sudah terangkum dalam dokumen berjudul SLEEI Project Brief yang terbit pada November 2022. Selamat membaca!
Informasi kontak dan aktivitas lebih lanjut tentang SLEEI di Indonesia
Dr. Rikardo Simarmata , S.H.
Email: rikardosimarmata@ugm.ac.id
Silakan unduh