Sebuah survei tahun 2019 pada mahasiswa dan dosen dari universitas-universitas Indonesia Timur yang berkolaborasi dalam proyek SLEEI menunjukkan bahwa berbagai aspek pendidikan hukum saat ini di keempat universitas tersebut perlu ditingkatkan. Bidang-bidang utama peningkatan tematis meliputi analisis hukum dan kemahiran menulis, etika hukum, responsivitas terhadap konteks lokal, dan juga pada aspek gender dalam hukum dan pendidikan hukum. Hasil survei juga menunjukkan minat yang ada pada metode pembelajaran yang lebih interaktif.
Menu Utama
Proyek SLEEI memasuki babak baru selepas penyelenggaraan inception workshop sekaligus launching dan Pelatihan untuk Pelatih (Training of trainers, ToT). Kedua pertemuan nasional tersebut mengundang seluruh mitra Proyek terutama perwakilan empat universitas target yaitu Universitas Mataram (NTB), Universitas Krisna Wacana (Sumba, NTT), Universitas Artha Wacana (Kupang, NTT), dan Universitas Pattimura. Babak berikutnya Project SLEEI adalah workshop di tingkat daerah dengan tema pengembangan pendidikan hukum. Bertindak sebagai tuan rumah adalah empat universitas target. Tujuan utama workshop adalah menghasilkan silabus mata kuliah yang sudah mengintegrasikan lima tema SLEEI yaitu kemahiran hukum (legal skill), etika, gender, konteks lokal dan pembelajaran interaktif (interactive learning).